Menjalankan berbagai aplikasi dan game melalui ponsel cerdas, itu sudah biasa. Tapi, merasakan gabungan antara konten aplikasi dan dunia nyata, itu baru luar biasa.
Konsep penggabungan konten di antara dua
dunia yang berbeda ini disebut juga dengan augmented
reality (AR).
Melalui aplikasi AR, pengguna tinggal mengarahkan
ponsel ke suatu objek, lalu akan muncul konten dan informasi yang
berkaitan tentang objek itu di layar ponsel. Hasilnya, sebuah pengalaman yang
lebih interaktif.
Pemanfaatan AR sangat beragam bentuknya.
Di dunia gaming, misalnya, pengguna
bisa diarahkan untuk mencari objek tertentu di dunia nyata untuk memperoleh
tambahan poin. Di dunia pemasaran, pemilik brand
dapat menyajikan informasi yang jauh lebih menarik dibandingkan sekadar display iklan. Sementara itu, di dunia
jejaring sosial, pengguna bisa mencari posisi teman-teman serta tempat-tempat
menarik (point of interest/POI) yang
terdekat dari lokasinya berada.
Tren Masa Depan
Melihat konsep AR yang diperkirakan akan
menjadi tren konten mobile masa
depan, Qualcomm membangun sebuah platform AR bernama Vuforia.
Vuforia sudah dapat dipasang di lebih
dari 400 model ponsel cerdas dan tablet berbasis prosesor Snapdragon. Platform
ini pun dapat berjalan di sistem operasi iOS, Android, dan Unity 3D.
Dalam setahun terakhir, Vuforia sudah
dipergunakan dalam lebih dari 1000 aplikasi dan menarik minat 30 ribu
pengembang mobile dari 130 negara. Beberapa
aplikasi itu seperti 3lliards –
AR Pool, Captain’s Conquest, Floodlines, Peppa’s Magic Camera, Spacecraft
3D, dan The Amazing Spider-Man AR.
Aplikasi AR berbasis Vuforia juga telah dimanfaatkan
oleh sejumlah brand ternama sebagai sarana promosi dan pemasaran sekaligus
menjalin keterikatan (engagement)
dengan konsumen. Contohnya Audi, Cadbury, Ford, Johnson & Johnson, Maybelline,
Mercedes Benz, Nike, dan Sony Pictures Entertainment.
Demonstrasi aplikasi-aplikasi AR
berbasis Vuforia bisa ditonton di: http://www.youtube.com/watch?v=KmMGGeCuYrQ
sumber : infokomputer.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon